Pages

Selamat Membaca dan Terimakasih Telah Berkunjung

Jumat, 28 Desember 2012

Catatan Kecil #1

Aku tak tau ini apa. 
Apakah in yang disebut kecewa? Patah hati? Atau kegalauan?
Tuhan, dulu aku adalah gadis yang penuh cinta dan kasih sayang.
Namun, kini yang terlihat sebaliknya.
Apa aku terlampau sering disakiti? 
Apa aku terlampau sering rasakan kecewa?
Apa aku terlampau sering bersikap tak peduli akan bahagia ku?
Tidak, aku berpikir bahwa apa yang buatnya bahagia juga bahagia ku. 
Apakah aku telah salah membuat suggesti untuk itu?
Apakah aku salah? 
Apakah aku salah?
Mungkin kini aku telalu sakit hingga kini aku tak mampu lagi rasakan indah. 
Tak mampu lagi lukiskan indahnya rasa.
Atau memang benar aku yang salah?
Aku terlampau menyayangi hal yang belum seutuhnya ku miliki.
Ku pikir tak ada yang salah dalam satu hal yang ku sebut cinta, tak ada yang salah bukan?
Tuhan, aku tak pernah meminta ia untuk datang menyapaku. 
Aku tak pernah meminta agar ia mendekap ku. Namun, apa kini yang terjadi?
Aku bagai tenggelam dalam lautan itu. 
Aku tak mampu lagi bernapas, tak mampu lagi untuk berenang kembali menepi.
Aku juga berpikir akan suatu keajaiban cinta, aku yakin bila suatu saat nanti cinta itu akan kembali.
Bila itu dulu disebut sebagai cinta sejati.
Tak ada yang memungkiri bila suatu saat nanti cinta sejati itu akan bersemi kembali.
Tak mengapa kini sakit itu kurasa. 
Mungkin nanti penantian yang pahit ini akan buahkan emas ke indahan.


RA

Muda atau Dewasa?



Hallo teman semua, kali ini aku coba buat nulis lagi nih. Ya, setidaknya bisa mengungkapkan sedikit rasa dihati. HiHiHiii
Mau baca gak? ini tentang masa kecil dan dewasa. Dan, ini menurut ku ya. Ini dunia ku, dan ini juga cerita ku.
Mau nerima ya oke, gak suka juga gakpapa (^.^)  
Okayy... Here we gooo.....
Masa ketika kita kecil dan masa dimana kita menuju dewasa.
Terkadang terbersit dipikiran ku untuk tetap menjadi gadis kecil dan tak menjadi dewasa.
Aku ingin tetap bermain layaknya gadis kecil.
Bebas tanpa beban apapun. 
Tak ada masalah, tak mengerti apapun tentang masalah kehidupan.
Ya, yang kita tau hanya bermain, bermain, dan terus bermain.
Permainan apapun, menjadi princess, menjadi guru, menjadi dokter, bahkan kita bisa bermain pura-pura menjadi pemimpin negara.
Sungguh indah hidup di masa itu. Tak kenal pahitnya hidup, tak kenal susahnya mencari uang, tak tau bagaimana sakitnya kehidupan yang tak adil.
Yang kita tau hanya indahnya, hanya bahagianya.
Ya, bagai seorang putri. Yang maunya banyak, ini dan itu.
Hanya meminta tanpa tau bagaimana sulitnya untuk mendapatkannya.
Namun, kini aku tersadar. 
Kisah kecil yang indah itu terkadang tak berlaku untuk mereka yang tak pernah merasakan indahnya. Merasakan bahagianya.
Ya, memang tidak semua orang bernasib sama.
*back to topic*
Kenapa menjadi gadis kecil itu lebih bahagia daripada menjadi dewasa?
Ya, menurutku ini mudah saja. Sesuai dengan cerita yang ada, menjadi dewasa itu rumit. Rumit sekali.
Ada banyak hal yang harus dipikirkan. Semua masalah, pelik kehidupan datang silih berganti.
Begitu rumitnya hidup menjadi orang dewasa bukan?
Ya, namun itulah hidup. 
Bagai pelangi setelah hujan, penuh akan warna.
Warna bahagia, sendu, dan kesedihan pun ada disana.
Dan..
Jangan hanya seperti sungai, yang hanya terus mengalir mengikuti arusnya. 
Jadilah seperti sakura.
Seperti sakura yang bermekaran dimusim semi, gugur dimusim panas, dan berusaha tetap hidup dalam dinginnya musim.

RA
 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog. Copyrights 2011.